, ,

Waspada! Pasien Infeksi Lingkungan RSUD Bendan Naik Drastis, DBD dan Tifus Dominasi Kasus

oleh -7 Dilihat
oleh

Pekalongan – Waspada! Pasien Infeksi Lingkungan RSUD Bendan Naik Drastis, DBD dan Tifus Dominasi Kasus. RSUD Bendan Pekalongan mencatat adanya peningkatan signifikan pada jumlah pasien yang datang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan penyakit infeksi lingkungan.

Tren kenaikan ini dinilai wajar terjadi seiring dengan perubahan cuaca yang memicu meningkatnya berbagai penyakit musiman. Direktur RSUD Bendan, dr. Dwi Heri Wibawa, mengungkapkan bahwa penyakit berbasis lingkungan seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), diare, dan tifoid (tifus) cenderung naik dibandingkan sebelumnya. “Ya, memang betul di musim penghujan ini ada peningkatan kasus. Demam berdarah, diare, dan tifus cenderung naik dibandingkan sebelumnya. Ini harus diwaspadai bersama,” ungkap dr. Dwi Heri.

Pentingnya PSN dan PHBS
Melihat tingginya potensi penularan penyakit, dr. Dwi Heri mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Ia menekankan pentingnya PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) untuk mencegah DBD. Langkah yang dapat dilakukan warga meliputi menutup tampungan air, menguras bak mandi secara rutin, dan menimbun barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan. Waspada! Pasien Infeksi Lingkungan RSUD Bendan Naik Drastis, DBD dan Tifus Dominasi Kasus.

Melihat tingginya potensi penularan, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Kalau ada tampungan air hujan, itu bisa untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. Jadi PSN itu penting sekali,” tegasnya.

Untuk mencegah diare dan tifus, masyarakat juga diminta menjaga kebersihan diri dan memastikan makanan dimasak hingga matang. RSUD Bendan, yang memiliki 18 klinik reguler, memastikan siap memberikan pelayanan optimal. Lima klinik dengan jumlah pasien terbanyak adalah Klinik Penyakit Dalam, Klinik Penyakit Saraf, Poli Mata, Klinik Jantung, dan Instalasi Rehabilitasi Medik.

Baca Juga : Ramalan Zodiak 19 November 2025 untuk Cancer, Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio 

Waspada!
Waspada!

dr. Dwi Heri menegaskan pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) sebagai langkah utama mencegah DBD. Warga diminta melakukan langkah-langkah seperti menutup tampungan air bersih, menguras bak mandi minimal 1–2 kali seminggu, menimbun barang bekas yang berpotensi menampung air. Warga juga perlu menghindari genangan air. “Kalau ada tampungan air hujan, itu bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Jadi PSN itu penting sekali,” tegasnya.

Selain DBD, peningkatan kasus diare dan tifus juga perlu diwaspadai. Masyarakat diminta menjaga kebersihan diri dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. “Usahakan hidup bersih, dan kalau memasak harus sampai matang. Ini bisa mencegah kuman penyebab diare maupun tifus,” jelas dr. Dwi Heri.

RSUD Bendan Siapkan Pelayanan Optimal
Mengantisipasi meningkatnya jumlah kunjungan pasien, RSUD Bendan memastikan seluruh fasilitas dan tenaga kesehatan tetap siap memberikan pelayanan maksimal. Saat ini terdapat 18 klinik reguler yang melayani berbagai kebutuhan kesehatan masyarakat.

Dari jumlah tersebut, terdapat lima klinik dengan pasien terbanyak, yaitu Klinik Penyakit Dalam, Klinik Penyakit Saraf, Poli Mata, Klinik Jantung, serta Instalasi Rehabilitasi Medik. Mayoritas pasien berada pada rentang usia di atas 30 tahun, seiring meningkatnya penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, stroke, serta gangguan sendi dan saraf.

Untuk layanan Rehabilitasi Medik, pasien terdiri dari kelompok anak-anak dan dewasa. “Namun yang paling banyak tetap dari usia dewasa karena banyak kasus degeneratif akibat pertambahan usia,” tambahnya.

Dior

No More Posts Available.

No more pages to load.